Kamis, 20 Maret 2008

KEADAAN ORANG MATI

Pergi ke gambar ukuran penuh

KEADAAN ORANG MATI

Menurut Alkitab manusia tidak terdiri dari tiga bagian yang terpisah-pisah, yaitu tubuh, jiwa, dan roh. Lebih tepat, istilah-istilah ini mengacu kepada berbagai segi dari hanya satu diri yang berdaya hidup. Jadi jika manusia akan dibangkitkan, itu berarti bahwa tubuhnya akan dibangkitkan pula untuk hidup dalam dunia yang akan datang. Baik hidup maupun kematian menggenggam manusia seluruhnya. Hal ini dilukiskan dengan ajaran tentang hidup yang kekal dalam Alkitab. Hidup yang kekal atau immortalitas tidak berarti hidup yang takkan berakhir, tapi hidup bebas dari maut (1 Korintus 15:33; 1 Timotius 6:16)dan kebusukan (Roma 2:7; 2 Timotius 1:10). Hanya Allah yang "tidak takluk kepada maut" (1 Timotius 6:16), tapi Yesus sudah memenangkan hidup dan tubuh yang tak dapat binasa bagi manusia (2 Timotius 1:10), dan mereka akan menggantikan tubuh yang dapat mati dengan yang tidak dapat mati pada hari kebangkitan (1 Korintus 15:53-54).


* 1 Korintus 15:33
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

* 1 Timotius 6:16
Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.

* Roma 2:7
yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,

* 2 Timotius 1:10
dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

* 1 Korintus 15:53-54
15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.


Hanya sedikit yang dikatakan Alkitab mengenai keadaan orang mati. Dalam Perjanjian Lama pun manusia yang mati bukan tidak berada lagi, tapi rohnya turun ke SYEOL (dunia orang mati). Tempat ini digambarkan sebagai tempat yang paling bawah (Mazmur 86:13; Amsal 15:24; Yehezkiel 26:20), suatu negeri yang gelap gulita (Ayub 10:22), daerah yang sunyi (Mazmur 88:12; 94:17; 115:17). Di sini diterimalah orang yang baru meninggal (Yesaya 14:9-10) oleh orang mati, yang berkumpul menurut suku-sukunya (Yehezkiel 32:17-32).


* Mazmur 86:13
sebab kasih setia-Mu besar atas aku, dan Engkau telah melepaskan nyawaku dari dunia orang mati yang paling bawah.

* Amsal 15:24
Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.

* Yehezkiel 26:20
maka Aku akan menurunkan engkau, supaya engkau bersama-sama di sana dengan orang-orang yang turun ke liang kubur, kepada bangsa dahulu kala, dan Aku akan membuat engkau tinggal di bumi yang paling bawah seperti reruntuhan dahulu kala, bersama dengan orang-orang yang turun ke liang kubur, supaya engkau jangan lagi didiami orang, dan jangan tampil lagi di negeri orang-orang hidup.

* Ayub 10:22
ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan."

* Mazmur 88:12
Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan?

* Mazmur 94:17
Jika bukan TUHAN yang menolong aku, nyaris aku diam di tempat sunyi.

* Mazmur 115:17
Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi

* Yesaya 14:9-10
14:9 Dunia orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta mereka.
14:10 Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: 'Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti kami!'


SYEOL bukanlah terutama berarti tempat, tapi keadaan orang mati. Di situ eksistensi atau keberadaan mereka bukan menjadi tiada, tapi juga mereka tidak hidup, sebab hidup dapat dinikmati hanya di hadapan Allah:
SYEOL merupakan cara Perjanjian Lama menegaskan bahwa maut tidak mengakhiri eksistensi manusia. Dalam satu dua tempat Allah memberikan penyataan tambahan (kemudian hari ditambah lagi dalam Perjanjian Baru), bahwa karena Dia-lah Allah yang hidup, maka Ia takkan meninggalkan umat-Nya dalam kuasa dunia orang mati, tapi akan membawa mereka ke hadirat-Nya supaya mereka dapat menikmati hidup di situ (Mazmur 16:9-11; 49:15; 73:24; Ayub 19:25-26). Henokh dan Elia naik ke surga ke hadirat Allah, tanpa melihat SYEOL lebih dulu (Kejadian 5:24; 2 Raja 2:11).


* Mazmur 16:9-11
16:9 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
16:10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

* Mazmur 49:15
Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.

* Mazmur 73:24
Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

* Ayub 19:25-26
19:25 Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.
19:26 Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah

* Kejadian 5:24
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

* 2 Raja 2:11
Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.


Dalam Perjanjian Baru istilah yang diterjemahkan dunia orang mati atau kerajaan maut ialah hades (Matius 11:23; 16:16; Lukas 10:15 dab). Barangkali cerita orang kaya dan Lazarus, seperti cerita tentang bendahara yang tidak jujur, adalah perumpamaan yang menggunakan jalan pikiran Yahudi pada waktu itu, dan tidak dimaksudkan untuk mengajar kita mengenai keadaan orang mati. Petrus membicarakan tentang orang-orang yang fasik yang mati sebagai roh-roh yang dipenjara.


* Matius 11:23
Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.

* Matius 16:16
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

* Lukas 10:15
Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! dab.


Penyataan bahwa maut tidak mengakhiri eksistensi manusia diperluas dalam Perjanjian Baru. Kiasan mengenai tidur sering dipakai tentang orang mati (Matius 27:52; 1 Korintus 11:30; 1 Tesalonika 4:13), dan ada ahli melihat arti yang lebih dalam ketimbang melulu kiasan ini. Kepada kita diberitahukan bahwa orang-orang yang sudah ditebus akan bersama Yesus bila mereka mati (Lukas 23:43; Filipi 1:23) dan bahwa roh-roh mereka telah menjadi sempurna (Ibrani 12:23). Paulus enggan melihat maut sebab nampak seperti suatu keadaan telanjang tanpa tubuh (2 Korintus 5:3), sehingga ia merindukan tubuh rohaniah. Tapi keengganannya itu dikalahkan oleh keyakinan, bahwa meninggalkan tubuh berarti berada bersama Tuhan Yesus, maka walaupun ia tidak mempunyai pengetahuan tentang keadaan roh manusia sesudah mati, hal itu lebih diingini ketimbang berlanjut dalam eksistensi hidup duniawi. Tujuan Allah ialah menebus manusia seutuhnya, mencakup jiwa raganya. Ungkapan seperti keselamatan jiwamu (1 Petrus 1:9; Yakobus 1:21) tidak berarti bahwa jiwa diselamatkan tanpa tubuh, karena (seperti dalam Matius 16:25)psukhĂȘ (nyawa) berarti hidup manusia yang nyata, tanpa singgungan khusus pada soal apakah ia mempunyai tubuh atau tidak (bandingkan dengan Kisah 27:10).


* Matius 27:52
dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.

* 1 Korintus 11:30
Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal

* 1 Tesalonika 4:13
Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.

* Lukas 23:43
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

* Filipi 1:23
Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus -- itu memang jauh lebih baik;

* Ibrani 12:23
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

* 2 Korintus 5:3
sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang.

* 1 Petrus 1:9
karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

* Yakobus 1:21
Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

* Matius 16:25
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

* Kisah 27:10
"Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita

Tidak ada komentar:

HTML/JavaScript