Kamis, 20 Maret 2008

KERAJAAN SERIBU TAHUN

Pergi ke gambar ukuran penuh

KERAJAAN SERIBU TAHUN

Kitab Wahyu melukiskan kemenangan Kerajaan Allah atas Iblis dalam dua tahap. Iblis, yang sudah diikat oleh Kristus (Matius 12:29), selanjutnya akan dikekang lagi sebelum ia dibinasakan tuntas pada kali yang terakhir dalam lautan api (Wahyu 20:14-15). Pada saat kedatangan Kristus, Iblis akan diikat dan dilemparkan ke dalam jurang maut supaya ia jangan menyesatkan bangsa-bangsa (Wahyu 20:1-3). Kristus akan memerintah bumi ini (Wahyu 5:10; bandingkan dengan Matius 19:28; 2 Timotius 2:12) bersama orang-orang kudus-Nya yang sudah dibangkitkan-Nya selama 1.000 tahun (Wahyu 20:4).


* Matius 12:29
Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.

* Wahyu 20:14-15
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

* Wahyu 20:1-4
20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

* Wahyu 5:10
Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

* Matius 19:28
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

* 2 Timotius 2:12
jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;


Pandangan bahwa 1.000 tahun harus ditafsirkan secara harfiah, disebut pramilenialisme. Istilah khiliasme (dari kata Yunani khilias, seribu) mengartikan pandangan yang sama, tapi istilah ini biasanya digunakan untuk pandangan-pandangan yang terlalu berat menekankan kenikmatan dan kesenangan materialis yang diharapkan selama 1.000 tahun itu. Jika demikian cara memahaminya, maka Kerajaan 1.000 tahun itu adalah lanjutan dari pemerintahan Kristus yang sekarang. Pandangan ini ditopang oleh 1 Korintus 15:23-28, yang menyebut tiga tahap kemenangan Kerajaan Allah, yaitu: kebangkitan Kristus, kedatangan-Nya yang kedua, dan telos atau akhirnya.


* 1 Korintus 15:23-28
15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
15:24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
15:27 Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.
15:28 Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.


Kristus sekarang ini ialah Tuhan, yang bertakhta di sebelah kanan Allah, tapi pemerintahan-Nya belum dinyatakan kepada dunia ini. Zaman yang kekal tidak merupakan masa pemerintahan Kristus, sebab Dia akan menyerahkan Kerajaan-Nya kepada Allah Bapa (1 Korintus 15:24-28 ). Jika mau tegas, kita kiranya bisa membedakan Kerajaan Kristus (yaitu pada masa sekarang dan selama jangka waktu 1.000 tahun nanti), dari Kerajaan Allah yang kekal, walaupun perbedaan ini tidak ditopang oleh Alkitab, yang menyamakan Kerajaan Kristus dengan Kerajaan Allah.

Ada suatu bentuk pandangan pramilenialisme yang disebut dispensationalisme, yang seharusnya jangan dikacaukan dengan yang pertama. Bentuk pandangan ini mengajarkan bahwa Kerajaan Seribu Tahun bukanlah suatu tahapan dalam pekerjaan Kristus Penebus, tapi zaman penggenapan janji-janji teokratis kepada bangsa Israel. Nubuat pemulihan Israel sebagai bangsa akan kembali ke tanah pusakanya, akan digenapi, disertai takhta harfiah (takhta Daud), Bait Suci yang nyata, dan sistem korban-korban secara harfiah.

Banyak penafsir merasa bahwa pengertian Kerajaan 1.000 tahun secara harfiah, tidak cocok dengan ajaran Alkitab lainnya tentang hal-hal yang akan terjadi pada akhir zaman. Maka pengikatan Iblis dalam Wahyu 20:1-4 dijabarkan dengan pengikatannya yang terjadi melalui inkarnasi Kristus (Matius 12:28-29), dan kebangkitan pertama (Wahyu 20:5)serta pemerintahan orang-orang kudus bersama Kristus berarti hidup baru dalam Kristus (Efesus 2:5; Yohanes 5:25) , atau kemenangan orang-orang kudus yang mati martir yang ada di surga. Dalam kedua hal ini Kerajaan Seribu Tahun melambangkan zaman gereja. Menurut pandangan ini kedatangan Kristus yang kedua akan membawa langsung Penghakiman terakhir beserta langit dan bumi yang baru. Pandangan ini disebut amilenialisme.


* Wahyu 20:1-4
20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

* Matius 12:28-29
12:28 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
12:29 Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.

* Wahyu 20:5
Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.

* Efesus 2:5
telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --

* Yohanes 5:25
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.


(Pandangan lain menganggap bahwa segala bahasa apokaliptis yang terdapat dalam Wahyu melambangkan bekerjanya Allah dalam sejarah, dan bahwa Kerajaan Allah harus menjadi nyata pada zaman ini melalui pemberitaan Injil. Tugas gereja untuk menyebarkan Injil mencakup kerinduan supaya anggota masyarakat menjadi Kristen. Karena pandangan ini mengharapkan kedatangan Kristus hanya sesudah suatu abad emas, maka hal itu disebut post-milenialismepost = sesudah).



Tidak ada komentar:

HTML/JavaScript