Rabu, 19 Maret 2008

WARNING!!! "LUCIFER"

Pergi ke gambar ukuran penuhPergi ke gambar ukuran penuhPergi ke gambar ukuran penuhPergi ke gambar ukuran penuh


THE LUCIFER

Lucifer dalam Alkitab adalah malaikat pemimpin puji-pujian di sorga. Ia diciptakan oleh Allah. Ia terkenal
Karena keindahannya dan kemegahannya. Hal ini membuatnya sombong dan ingin dipuja, menjadi sama seperti Allah. Karena pemberontakannya ini, ia dilemparkan oleh Allah ke
bumi. Ia berhasil merekrut sepertiga dari berlaksa-laksa (laksa: puluhan ribu) malaikat di surga bersamanya. Sejak ia jatuh dalam dosa, ia menjadi tuan dari kegelapan, kekacauan, ketidakteraturan, kerusakan, dsb. Lucifer dalam kitab Kejadian menggunakan seekor ular untuk menjatuhkan Adam dan Hawa ke dalam dosa. Ia adalah pendusta dan bapa (sumber) dari segala dusta dan kebohongan (Yoh 8:44). Kedatangan Yesus ke dunia telah menebus manusia dari dosa dan mengalahkan Lucifer. Ia dilucuti, dan sekarang mengandalkan tipu muslihat dan kelicikannya untuk membinasakan manusia. Pada akhirnya nasibnya akan sangat mengerikan: dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang dan disiksa selama-lamanya (Wahyu 20:10). Malaikat lainnya adalah Gabriel dan Mikhael/michael.

Sebetulnya Michael dan Lucifer sederajat. Mereka berdua adalah malaikat yang paling agung dari semua malaikat di surga. Namun Lucifer sering berbuat baik terhadap malaikat lainnya sehingga waktu itu dibandingkan Michael dia lebih banyak dipuji-puji malaikat lain .

Lucifer menjadi serakah. Dia berhasil merekut sepertiga dari berpuluhribu malaikat di surga dan berniat untuk melawan Allah dan ingin meninggikan derajatnya dengan Allah. Dalam buku paradise lost, Michael sebetulnya tidak ingin berperang untuk hal ini dan ia hanya melemahkan hati Lucifer yang sudah kacau balau, namun itu bisa dipertimbangkan sebagai perang juga. Dalam peperangan itu tak ada yang menang. Allah kemudian melempar Lucifer dan pengikutnya ke Bumi yang masih kosong belum tercipta sempurna karena hal ini.

Pada saat itu Lucifer berjanji, dia akan membuat ciptaanNya berlutut dihadapannya.
Lalu Allah menurunkan [Manusia] ke bumi, dengan maksud tersembunyi menyadarkan lucifer bahwa manusia yang derajatnya yang lebih rendah bisa lebih mulia dari Lucifer. Walaupun dalam beberapa hal bisa disebut gagal

Lucifer meneriakkan teriakan pemberontakannya: “Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi”. Teriakan ini didukung oleh sebagian malaikat pemberontak lain. Sedangkan para malaikat yang setia merebahkan diri ke dalam penghormatan di depan Tahta Allah.

Malaikat Agung Michael dilandasi cinta dan kesetiaan pada Allah berteriak melawan teriakan perang tersebut: “Mi-cha-el”, yang artinya: “Siapa seperti Allah?


Latar Belakang

Dimulai ketika Allah, Bapa Surgawi, menyatakan kepada para malaikat tentang Inkarnasi (penjelmaan) Putra Ilahi-Nya, Yesus Kristus, di masa yang akan datang yang harus mereka sembah dalam kemanusiaan-Nya yang suci. Pada saat yang sama Allah Bapa juga menyatakan kepada mereka martabat dan kemuliaan Maria yang jauh melebihi mereka, yang sebagai Bunda Allah harus mereka hormati sebagai ratu mereka.

Lucifer, salah satu pangeran surgawi yang mulia dan agung, disilau oleh bakat-bakatnya sendiri memberontak dari pikirannya bahwa sifat manusia (Yesus & Maria) yang harus lebih disukai daripada sifat malaikatnya sendiri. Dia tidak akan mengakui bahwa seorang wanita yang lebih rendah daripada dia beberapa saat yang akan datang akan menjadi ratunya. Dan bahwa benih dari wanita itu akan lebih disukai daripada dirinya. Karena keinginannya untuk mendapatkan hak istimewa untuk menjadi Allah yang Menjadi Manusia, ia mengangkat teriakan pemberontakannya: “Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi” (Yes 14:14).

Teriakan Lucifer membangkitkan perhatian Malaikat Agung Michael. Ketika itu juga para malaikat agung lainnya, yang sama dalam hal keindahan dan rahmat dengan Lucifer yang bangga, merebahkan diri dalam penghormatan di depan Tahta Allah. Dengan tindakan cinta yang mendalam, Michael melawan teriakan para malaikat pemberontak dengan teriakan perangnya sendiri, yaitu cinta dan kesetiaan: “Mi-cha-el”Siapa seperti Allah?

Ketidaktakutan dan kesetiaan dari pembela yang sangat kuat dan setia ini membangkitkan semangat para malaikat yang setia, yang memenuhi standarnya, yang berulang-ulang berseru dengan suara bulat: Siapa seperti Allah? Kemudian diikuti pertempuran yang sangat hebat antara malaikat-malaikat yang baik dengan yang jahat yang digambarkan dengan sangat baik oleh Santo Yohanes dalam kitab Wahyu:

Maka timbullah peperangan di Surga. Michael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di Surga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut iblis atau setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. (Why 12:7-9)

Jadi, Santo Michael dan para pengikutnya yang setia memperoleh kemenangan yang gemilang. Dengan kecepatan seperti kecepatan kilat Lucifer dan teman-temannya berubah menjadi setan-setan yang menakutkan dan dilemparkan ke dalam neraka di mana ada penyiksaan dan kegelapan abadi yang diciptakan Allah bagi mereka.

Sebaliknya, sebagai ganjaran atas semangat dan kesetiaannya, Malaikat Agung Michael yang kudus diangkat menjadi panglima dan komandan seluruh pasukan Surgawi.


Tinjauan

Babakan cerita Surgawi di atas dicuplik dari buku:

Santo Mikael: Malaikat Agung Pelindung dan Pembela Orang Kristen, Pembebas Jiwa-jiwa di Api Penyucian, Penjaga Gereja

Karangan Aloys Dolu, Fidei Press, Cetakan ketiga: Agustus 2005

Santo Michael adalah malaikat agung yang setia dan cinta pada Allah. Dia juga disebut sebagai Orang Kristen Pertama karena dia adalah yang pertama yang mengakui dan menghormati serta menyembah Sang Sabda (Firman Allah: Yesus Kristus) yang menjadi manusia dan yang pertama yang diterangi oleh rahmat Yesus. Pengakuan dan penghormatan ini dalam bentuk pewartaannya kepada seluruh laskar surgawi dan juga bersama para laskar surgawi kepada para gembala saat Yesus lahir ke dunia.

Santo Michael juga melindungi Yesus Kristus selama masa hidupnya di dunia. Dan kini dia bertindak sebagai pelindung gereja dan iman umat, teristimewa kepada Bapa Paus sebagai wakil Tuhan di dunia. Perlindungan kepada gereja dan iman umat ini dilakukannya dengan ajaib. Sudah sejak jaman purbakala dia melindungi dan membantu umat Allah. Diyakini bahwa dialah yang menghalau manusia Adam & Hawa dari Taman Eden dan menjaganya dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar untuk menjaga jalan ke Pohon Kehidupan.

Dialah yang telah memperingatkan Nuh dan berdialog dengan Abraham. Peran malaikat agung ini sangat hebat dikisahkan pada prosesi keluarnya bangsa Israel keluar dari Mesir yang dipimpin oleh Musa. Seperti kita tahu bahwa bangsa Israel dilindungi oleh tiang awan dan api yang memisahkan bangsa Israel dari bala tentara Mesir.

Di masa modern ini peran Michael tetap sebagai pelindung Sakramen Mahakudus (Tubuh dan Darah Yesus Kristus); pelindung dan penyelamat gereja dan umat Allah; sebagai tabib yang menyembuhkan penyakit; pelindung orang yang hampir meninggal dari terkaman setan; penghibur, pembela dan pembebas jiwa-jiwa dari api penyucian.

Di akhir zaman, Santo Michael akan berperang dengan para Antikristus yang menyesatkan manusia dengan mukjizat-mukjizat palsunya agar manusia melakukan kejahatan. Pada saat itu Santo Michael akan membela Gereja yang tertindas. Hal ini telah disebutkan dalam Kitab Daniel:

Pada waktu itu juga akan muncul Michael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. (Dan 12:1).

Bersyukurlah

Bersyukurlah kita karena telah diberikan malaikat agung yang sangat kuat, yang dilandasi cinta dan kesetiaan yang luar biasa pada Tuhan. Berdoalah kepada Sang Ratu Surgawi, Bunda Maria, untuk memohon bantuan dan dukungan dalam pengembaran kita di bumi ini. Niscaya Bunda Maria tidak segan mengutus Malaikat Agung Michael dan balatentara Surgawi untuk menolong kita.

Jangan lupa bahwa Allah Bapa telah bersabda bahwa keturunan Hawa akan meremukkan kepala Sang Ular (Kej 3:15). Dia lah Bunda Maria Sang Ratu Surgawi.

Tidak ada komentar:

HTML/JavaScript