Sabtu, 22 Maret 2008

MAKNA PASKAH


KRISTUS ADALAH PASKAH KITA
(CHRIST OUR PASSOVER)

Anda sedang mendengarkan pelayanan dari First Baptist Church di kota Dallas. Dan ini adalah gembala kami yang membawakan Firman Tuhan pada pagi ini.
Pada waktu yang lalu, kita menutup khotbah kita kitab per kitab sampai 1 Korintus pasal tiga ayat yang terakhir.
Sekarang, hari ini, dari pada melanjutkan ke ayat pertama dari pasal empat, saya akan langsung ke pasal lima dan berbicara dari teks ini.
Dalam 1 Korintus pasal lima dan ayat tujuh, nanti malam, pukul 7:30 tepat, kami akan kembali mulai pasal empat, dan khotbah nanti malam akan di dasarkan pada dua ayat pertama dari 1 Korintus pasal empat.
Namun pagi ini, kita akan lompat ke pasal lima ayat tujuh. Dan alasannya jelas. Kita semua yang ada di rumah Tuhan pagi ini dapat melihat persiapan, dan peralatan-peralatan meja perjamuan di mana kita akan mengingat kembali pengorbanan Kristus di kayu salib.
Dan karena perayaan ini, saya berkhotbah dari 1 Korintus pasal kelima ayat tujuh. Dan teks ini berbunyi, “Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.”
Ingat kembali ke kisah malam Paskah yang agung, kembali ke masa lalu, ketika umat Tuhan di bawah perbudakan di Mesir.
Di tanah Mesir Tuhan mengirim 10 tulah yang sangat mengerikan. Sembilan dari tulah-tulah mengerikan itu hanya menyerang orang-orang Mesir – sementara orang-orang Israel luput.
Sebagi contoh, penyakit sampar tidak menyerang lembu mereka. Wabah belalang tidak menyerang tanah mereka. Kegelapan tidak menggelapkan perkampungan mereka.
Namun tulah yang terakhir, yaitu yang kesepuluh adalah penghukuman Tuhan atas semua orang, baik itu bagi orang-orang Mesir, orang-orang Ibrani, besar ataupun kecil, tua atau muda. Tulah terakhir yaitu yang kesepuluh yang mengerikan itu adalah penghukuman Tuhan atas semua daerah.
Karena pada malam itu, Tuhan berkata kepada malaikat kematian-Nya yang akan lewat. Dan siapapun juga, tidak peduli di mana, tidak peduli apa itu, tidak peduli bagaimana, setiap yang hidup, setiap yang bernafas, adalah sasaran dari tatapan mata malaikat kematian yang mengerikan itu.
Ah, dalam pikiran hati saya, saya dapat melihat orang-orang yang ada di sini sekarang seperti mereka yang pada malam itu menghadapi penghukuman yang sangat mengerikan. Mereka dapat mendengar desir kegelapan itu. Mereka menggigil di bawah tatapan mata yang mengerikan ketika malaikat kematian lewat di atas tanah pada malam yang kejam dan mengerikan itu.
Namun Tuhan Allah, dalam kebaikan yang tiada batas-Nya dan dalam anugerah suci-Nya, Tuhan Allah telah membuat jalan untuk lepas dari bahaya itu. Ia telah membuat suatu ketetapan untuk keselamatan.
Tuhan Allah berfirman, setiap keluarga, perhatikan setiap keluarga, keluarga orang Mesir, keluarga orang Israel, setiap keluarga yang mau mengambil domba dan mengikatnya di dalam rumah. Domba yang tanpa cacat dan cela, dan itu harus diikat di tengah keluarganya selama empat hari.
Dengan demikian, domba itu diidentikan dengan keluarga itu. Domba itu menjadi anggota baru dari keluarga yang tinggal di rumah itu.
Dan pada hari keempat, kepala keluarga, mewakili anggota keluarga, dengan khidmat menyembelih domba itu. Dan kemudian, menadahi darah itu dalam sebuah bak, darah itu dipercikkan ke ambang pintu membentuk salin di depan rumah itu.
Itu adalah pengakuan iman secara terbuka. Keluarga itu akan diluputkan dari penghukuman dan murka Allah yang Mahakuasa. Ini adalah pengakuan iman terbuka atas dosa kita, percikan darah di ambang pintu.
Dan itu adalah pengakuan terbuka di hadapan dunia bahwa keluarga ini melakukan yang menjadi kehendak dan rencana Tuhan; bahwa di dalam darah itu, kita memiliki pengharapan dan keselamatan kita; dan dalam domba kita yang disembelih, ada penebusan yang dibuat bagi dosa.
Telah ada kematian di sana di dalam rumah itu dan di dalam keluarga itu. Ada substitusi untuk kematian yang berada di bawah murka Allah, penghukuman atas semua anggota keluarga di rumah itu.
Dan darah itu, pertunjukkan secara terbuka, darah yang dipercikkan di ambang pintu depan rumah itu dapat dilihat oleh semua orang yang lewat, ini adalah keluarg yang berada di bawah penghukuman Tuhan. Ini adalah rumah yang berada di bawah darah. Ini adalah pengakuan keluarga itu di depan publik dan secara terbuka untuk mengikuti kehendak Tuhan.
Dan itu adalah cara Tuhan di malam penghukuman kematian yang dahsyat di tanah Mesir itu. Itu adalah cara Tuhan menyelamatkan orang-orang yang mau percaya kepada Dia. Ini selalu diingat oleh semua generasi berikutnya dari anak-anak Ibrani dengan mengadakan upacara Paskah.
Upacara ini mengajar orang Ibrani bahwa mereka adalah keluarga yang telah ditebus. Mereka adalah orang-orang yang telah dibeli dengan darah. Hidup mereka adalah karena pengorbanan. Darah yang kudus telah ditumpahkan dan dicurahkan, dan mereka telah diselamatkan oleh pengorbanan orang lain. Mereka telahdibeli dengan darah dan menjadi umat tebusan.
Sekarang, itulah yang menjadi latar belakangnya ketika Paulus berbicara dalam 1Korintus pasal lima bahwa Kritus adalah Paskah kita telah dikorbankan bagi kita. Paskah adalah protevangelium. Ini adalah Injil sebelum Injil. Ini adalah kebenaran yang harus ada di masa yang dinyatakan di dalam Yesus Kristus, Anak Allah.
Ada banyak sekali teks yang didengungkan di sepanjang Perjanjian Lama. Anda dapat melihatnya di dalam wahyu-wahyu Allah ini. Anda dapat melihat ini dalam upacara-upacara ketika mereka menyembah Yehova di Kemah Suci maupun Bait Suci.
Dan bahwa teks yang bergema di sepanjang Perjanjian Lama itu adalah, “Karena darah mengadakan pendamaian untuk jiwa. Hidup adalah di dalam darah, dan Aku telah memberikannya kepadamu di atas mezbah pendamaian dari jiwa.” Teks itu, saya mau katakan, terus bergema di seluruh Perjanjian Lama.
Di Taman Eden, untuk menutupi ketelanjangan manusia pertama, Tuhan Sendiri dengan tangan-Nya sendiri menyembelih binatang yang tidak berdosa, dan darahnya dicurahkan di atas tanah, “Karena darah itu membuat pendamaian bagi jiwa.”
Ketika Abraham diperintahkan Allah mempersembahkan anaknya sendiri di Gunung Moria, ketika ia mengangkat pisaunya untuk menusuk jantung anak itu, tiba-tiba terdengar suara menghentikan tangannya, dan ketika ia melihat sekeliling ia melihat domba yang tertambat di semak belukar.
Domba itu menggantikan tempat anaknya untuk disembelih, “Karena darah itu membuat pendamaian bagi jiwa.”
Malam Pasakah yang mengerikan, domba yang tanpa cacat cela, darahnya dipercikkan di pintu depan rumah itu, “Karena darah itu membuat pendamaian bagi jiwa.”
Tahun demi tahun, pada hari Raya Pendamaian seekor kambing dibawa ke hadapan imam besar. Imam menaruh tangannya di atas kepala binatang itu sambil mengakui semua dosa umatnya. Dan kemudian kambing itu dilepaskan ke padang gurun dan sementara yang lain disembelih, dan darahnya dipercikkan ke tabut perjanjian di depan kerub dalam ruang Mahakudus, “Karena darah itu membuat pendamaian bagi jiwa.”
Seluruh Perjanjian Lama, lagi dan lagi menyerukan teks kita ini, “Karena darah itu membuat pendamaian bagi jiwa.”
Dalam Perjanjian Baru, teks kita ini diubah sedikit, “Karena tanpa pencurahan darah, tidak akan ada penyucian dosa.”
Dan di seluruh kisah Perjanjian Baru, teks kita ini juga terus didengungkan dan dikumandangkan, “Karena tanpa pencurahan darah, tidak akan ada penyucian dosa.”
Di Getsemani, ketika Tuhan kita berdoa dan peluhnya menjadi seperti gumpalang darah yang jatuh ke tanah. “Karena tanpa pencurahan darah, tidak akan ada penyucian dosa.”
Dalam Via Dolorosa, darah terus mengalir dari wajah dan punggung sang Juruselamat yang telah dicambuk, “Karena tanpa pencurahan darah, tidak akan ada penyucian dosa.”
Dan di Golgota, di tempat ketinggian antara bumi dan langit, dengan paku besar yang menembus tangan dan kaki-Nya dan tusukan tombak tentara Roma di lambungnya dan darahnya tercurah ke tanah, “Karena tanpa pencurahan darah, tidak akan ada penyucian dosa.”
Dan dalam kisah Allah di sepanjang masa, akhirnya di sorga, sejumlah besar orang menyanyikan lagu Musa dan Anak Domba, “Ini adalah mereka yang jubahnya telah dicuci menjadi putih bersih oleh darah Anak Domba.” “Karena tanpa pencurahan darah, tidak akan ada penyucian dosa.”
“Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.” Tanpa salib, tanpa pengorbanan, tidak ada injil. Tidak ada khotbah. Tidak ada pengampunan dosa. Tidak ada sorga bagi manusia, dan tidak ada janji untuk masa depan.
Kematian Kristus mengejutkan para murid, suatu shock tragis yang tak ada bandingnya bagi para murid yang menyaksikan Yesus sebagai yang harus datang ke dalam dunia, sebagai Mesias yang dijanjikan dalam seluruh Kitab Suci Perjanjian Lama.
Dan ketika mereka melihat Dia mati seperti sebagai kriminal, mati seperti sebagai penjahat, mati seperti sebagai pencuri, mati seperti sebagai pembunuh, ketika mereka melihat Dia disalibkan, timbul suatu misteri yang tak dapat dijelaskan dalam jiwa dan hidup mereka, masih seperti itulah sampai di zaman kita sekarang ini.
Namun ketika mereka merenungkan dan meneliti Kitab Suci, muncul sesuatu di dalam hati mereka, sama seperti yang muncul dalam hati kita, yaitu penyingkapan yang agung tentang tujuan dan rencana Allah; bahwa di dalam pertobatan, di dalam pendamaian, di dalam penebusan, di dalam penderitaan, di kayu salib, kita memperoleh pengampunan dosa dan diangkat menjadi anak dalam keluarga Allah.
Bukan dengan kehidupan yang manis dari sang Juruselamat kita disucikan dari dosa-dosa kita. Anak Domba yang tanpa noda dan cacat, murni, kudus, sepempurna, tanpa cela, terpisah dari orang-orang berdosa – yaitu Juruselamat kita, yang tak bernoda, kudus dan suci.
Namun jika hari ini Tuhan kita belum meninggalkan kota Israel, maka tirai Bait Suci masih utuh dan belum terbelah menjadi dua. Sehingga ini berarti masih ada penghalang akses penyembahan langsung kepada Allah.
Namun di dalam kematian Kristus, melalui tubuhnya, selubung itu terkoyak berkeping-keping, dan kita memiliki akses langsung ke dalam ruang Mahakudus oleh darah-Nya dan pengorbanan-Nya di dalam nama-Nya. Berdasarkan kebaikan-Nya ini, kita memiliki hak untuk datang dengan terus terang ke tahta Allah dan berbicara kepada Allah untuk diri kita sendiri.
Bukan oleh hidup-Nya yang manis, namun oleh bilur-bilurnya kita disembuhkan. Bukan oleh kesucian yang diam dalam jiwa dan hidup dari seorang nabi di Galelia dengan begitu indahnya dan penuh rahmat, namun oleh luka dan penderitaan-Nya kita diselamatkan.
Tidak ada hal yang lebih indah di dunia ini dari pada kisah dan fakta tentang inkarnasi Anak Allah: yaitu bahwa Allah harus menjadi manusia, bahwa yang Mahatinggi harus mengambil rupa bagi Diri-Nya sendiri dalam rupa manusia – namun tidak ada dosa dalam diri-Nya.
Karena sama seperti benih yang ditabur ke tanah, begitu juga Juruselamat kita dikuburkan, di dalam kematian Tuhan kita oleh anugerah Allah Ia mengalami kematian untuk setiap manusia.
Dan di kayu salib dan di kubur itu kita diperdamaikan kembali dengan Allah. Bukan oleh inkarnasi-Nya kita diselamatkan, namun oleh kematian-Nya di kayu salib dan oleh kebangkitan-Nya.
Bahkan kita juga tidak diselamatkan oleh kata-kata yang sangat indah dan ramah yang keluar dari bibir-Nya. Tidak pernah ada orang yang bias berkata-kata seperti orang ini. Kata-kata yang tidak pernah dipikirkan oleh para filsuf kata-kata yang tidak pernah dibayangkan oleh penyair dan orang bijaksana, kata-kata kehidupan yang jatuh seperti embun dari mulut sang Juruselamat.
Namun Ia tidak mempertahankan hidup-Nya dari kayu salib, But had there not been the unleashing of the power of His life from the cross, He would have been still there yet, just another philosopher, another great teacher, another Confucius, another Zoroaster, another Marcus Aurelius, another Mahavera, just another Buddha.
Namun di kayu salib, di sana kita melihat lengan dan wajah dan hati Anak Allah yang mulia yang menyatakan Bapa kita di dalam Yesus Kristus.
“Darah-Nya dikatakan sebagai sesuatu yang lebih baik dari pada yang dipersembahkan Habel.” Karena darah itu tidak hanya berbicara tentang kesucian dan berkat dan tanpa cacat cela, namun darah itu juga membawa berita pengampunan dan pembebasan dan kemerdekaan dan satu-satunya akses untuk orang yang akan datang kepada Allah Juruselamat kita.
Konsekwensnya, ketika Anda ketika Anda mengambik Kitab ini dan ketika Anda membaca kisah pelayanan Injil dari para rasul dan para penginjil serta para misionaris mula-mula, Anda akan menemukan bahwa mereka selalu kembali, menekankan berita salib ini.
Anda akan menemukan hati mereka yang berbalik pada saat hari kematian sang Juruselamat. Anda akan menemukan mereka mengkhotbahkan sekali lagi kisah tentang Dia yang mengasihi kita dan memberikan hidup-Nya Sendiri kepada kita.
Walaupun mereka juga berbicara tentang hal lain, walaupun berita tentang pembangunan jemaat bias dikategorikan sebagai hal lain, namun Anda akan menemukan para penginjil dan para rasul abad pertama ini selalu kembali kepada berita tentang Anak Allah yang disalibkan.
Simon Petrus berbicara tentang hal itu seperti yang terdapat dalam 1 Petrus 1:18-19, “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” Kita dibeli dengan harga yang mahal, yaitu darah Anak Allah.
Rasul Paulus juga berkata seperti itu dalam Galatia 2:20, “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Rasul Yohanes juga berkata seperti itu. 1 Yohanes 1:7, “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.”
Setiap khotbah yang mereka khotbahkan, setiap kalimat dari Alkitab yang mereka tinggalkan, diinspirasi oleh penderitaan Dia, ditulis dengan darah-Nya.
Kisa sendiri harus kembali kepada salib Anak Allah, berdiri di antara waktu dan kekalan, kematian Juruselamat kita adalah untuk kita; bahwa Kristus yang adalah Tuhan kita, Paskah kita, telah berkhorban bagi kita.
Suatu saat nanti kita akan berada di sorga. Tidak lama lagi perjalanan musyafir kita di muka bumi ini. Dan apakah yang akan kita katakan? Inilah lagu kita. Perhatikan ini. Dan mereka memuji Tuhan, “Bagi Dia yang telah mengasihi kita dan menyucikan kita dari dosa-dosa kita dalam darah-Nya sendiri, dan menjadikan kita raja dan imam-imam bagi Allah kita, bagi Dia kemuliaan dan hormat dan kuasa, untuk selama-lamanya. Amin.”
“Dan aku melihat Anak Domba yang telah disembelih itu duduk di tahta itu.” “Ia layak, karena Ia telah menebus kita untuk Allahdengan darah-Nya yang tercurah bagi semua bangsa dan keluarga dan suku dan semua manusia yang berada di bawah matahari, dan mereka yang menyembah Dia yang hidup untuk selama-lamanya,” ingat kembali akan salib itu.
Selanjutnya saya mau memberikan pendekatan ringkas. Beberapa hal yang Anda baca dalam sejarah iman Kristen hampi tidak dapat dipercaya, namun ini bukanlah fiksi. Ketika abad-abad kegelapan menyelimuti dunia ini. Bahasa Alkitab tidak bias dipahami oleh banyak orang. Injil tidak lagi diberitakan, dan kegelapan menyelimuti semua manusia di muka bumi ini.
Dan pada zaman itu, ada seorang muda, seorang bangsawan muda. Namannya adalah Zinzendorf. Setelah melihat-lihat balai kesenian di kota Jerman yang disebut Düsseldorf, dan di balai kesenian yang sangat terkenal itu, di sana ia tertarik dengan sebuah lukisan. Itu adalah lukisan Anak Allah, Kristus yang adalah domba Paskah kita, yang telah dikorbankan bagi kita.
Dan ia berdiri di sejauh tombak, memperhatikan gambar itu. Dan di bawah gambar itu tertulis suatu bait dalam bahasa Latin, yang bunyinya adalah: Ego faces pro te. Quid faces pro me?
Anda semua yang pernah belajar bahasa Latin di sekolah, tahu apa maksudnya ini: “Ini yang telah aku lakukan untuk kamu. Apa yang telah kamu lakukan untuk Aku?”
Dan anak bangsawan itu berdiri di sana, memandangi lukisan salib yang luar biasa itu, kemudian ia menyerahkan hidupnya, perusahaannya, jiwanya untuk melayani Tuhan kita yang terkasih yang telah disalibkan.
Dan itulah permulaan dari gerakan misionari yang agung. Itu adalah permulaan dari gerakan Injili yang agung. Itu adalah permulaan gerakan penginjilan ke seluruh dunia yang luar biasa.
Itu adalah permulaan dari segala sesuatu yang Anda lihat hari ini dalam pemberitaan Injil Anak Allah. Itu dimulai dengan menekankan kembali berita salib.
Dan itu adalah sumber dari semua pekerjaan dan pelayanan kita. Memandang kembali kepada salib, mengingat hari ketika Allah menghukum dosa manusia dan menimpakan itu di dalam darah Anak-Nya.
Itu adalah sumber kehidupan gereja ini. Itu adalah pengharapan jiwa kita. Itu adalah berita hati kita: Kristus domba Paskah kita telah dikorbankan bagi kita. Ego faces pro te. Quid faces pro me? Apa yang telah kita lakukan bagi Dia?
Saya ingin mengubah lagu kita pada pagi hari ini. Dan mari kita semua menyanyikan lagu ini, “There’s a Fountain Filled with Blood,” Nomer 48, dan sambil menyanyikan lagu ini, nomer 48, siapa saja yang mau memberikan hatinya untuk Tuhan, atau ingin menyerahkan hidup Anda untuk Kristus, atau memberikan hidup Anda untuk persekutuan gereja di tempat ini,
Ketika kita menyanyikan lagu ini, “There’s a Fountain Filled with Blood,” pada hari ini, maukah Anda maju ke depan? Maukah Anda maju ke depan?
“Katakan ini sini saya Pak Pendeta. Pada hari ini, saya mempercayai Tuhan sebagai Juruselamat saya.” Atau, “Hari ini, kami mau bergabung dalam persekutuan gereja ini, ‘ sambil menyanyikan lagu ini, “There’s a Fountain Filled with Blood.”
Itulah karya penebusan Juruselamat kita. Itulah salib. Ketika kita menyanyikan lagu ini, mari silahkan maju ke depan. Maukah Anda datang dan berdiri di sisi saya sambil jemaat semua berdiri dan menyanyikan lagu ini bersama-sama.

Kamis, 20 Maret 2008

KERAJAAN MAUT

Pergi ke gambar ukuran penuhPergi ke gambar ukuran penuhPergi ke gambar ukuran penuh

KERAJAAN MAUT

Bagian akhir tujuan perjalanan orang-orang yang sudah ditebus ialah bumi baru, perjalanan akhir orang-orang fasik ialah geena-gehenna (neraka), suatu istilah yang diturunkan dari kata Ibrani ge-hinnom, artinya lemban bin-Hinom yang letaknya di luar Yerusalem, tempat pengorbanan anak-anak dalam api kepada Molokh (2 Tawarikh 28:3; 33:6). Dalam tulisan nabi-nabi gehenna menjadi lambang penghakiman (Yeremia 7:31-32), kemudian hari lambang penghukuman yang terakhir. Allah berkuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka (Lukas 12:5; Matius 10:28; bandingkan dengan Matius 5:29-30). Itulah tempat api yang tak terpadamkan (Markus 9:43) atau api kekal (Matius 18:8 ).


* 2 Tawarikh 28:3
Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom dan membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel.

* 2 Tawarikh 33:6
Bahkan, ia mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.

* Yeremia 7:31-32
7:31 Mereka telah mendirikan bukit pengorbanan yang bernama Tofet di Lembah Ben-Hinom untuk membakar anak-anaknya lelaki dan perempuan, suatu hal yang tidak pernah Kuperintahkan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku.
7:32 Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa orang tidak akan mengatakan lagi "Tofet" dan "Lembah Ben-Hinom", melainkan "Lembah Pembunuhan"; orang akan menguburkan mayat di Tofet karena kekurangan tempat,

* Lukas 12:5
Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!

* Matius 10:28
Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

* Matius 5:29-30
5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.

* Markus 9:43
Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;

* Matius 18:8
Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.


Wahyu menggambarkan hukuman terakhir sebagai laut api dan belerang (Wahyu 20:10) yang menjadi nasib dari binatang, Iblis, dan orang-orang yang tidak diselamatkan (Wahyu 20:15). Bahwa ini merupakan bahasa kiasan terbukti dari hal bahwa maut dan kerajaan maut dilemparkan ke dalam laut api itu. "Itulah kematian yang kedua" (Wahyu 20:14). Tuhan Yesus membicarakan tentang hukuman terakhir dengan memakai kata api (Matius 13:42, 50; 25:41) atau "kegelapan yang paling gelap" (Matius 8:12; 22:13; 25:30; bandingkan dengan 2 Petrus 2:17; Yudas 13). Kedua kata api dan kegelapan merupakan lambang hukuman, tapi keduanya melukiskan suatu kenyataan yang menakutkan, jika seseorang dijauhkan dari hadirat dan berkat-berkat Allah dalam Kristus (Matius 7:23; 25:41; 2 Tesalonika 1:9). Untuk berpendapat bahwa akhirnya seluruh manusia akan diselamatkan, seperti banyak ahli modern, tidak dapat dibenarkan Perjanjian Baru.


* Wahyu 20:10,14-15
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

* Matius 13:42, 50
13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
13:50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.

* Matius 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

* Matius 8:12
sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi

* Matius 22:13
Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

* Matius 25:30
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

* 2 Petrus 2:17
Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.

* Yudas 13
Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.

* Matius 7:23
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

* 2 Tesalonika 1:9
Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,


KERAJAAN SERIBU TAHUN

Pergi ke gambar ukuran penuh

KERAJAAN SERIBU TAHUN

Kitab Wahyu melukiskan kemenangan Kerajaan Allah atas Iblis dalam dua tahap. Iblis, yang sudah diikat oleh Kristus (Matius 12:29), selanjutnya akan dikekang lagi sebelum ia dibinasakan tuntas pada kali yang terakhir dalam lautan api (Wahyu 20:14-15). Pada saat kedatangan Kristus, Iblis akan diikat dan dilemparkan ke dalam jurang maut supaya ia jangan menyesatkan bangsa-bangsa (Wahyu 20:1-3). Kristus akan memerintah bumi ini (Wahyu 5:10; bandingkan dengan Matius 19:28; 2 Timotius 2:12) bersama orang-orang kudus-Nya yang sudah dibangkitkan-Nya selama 1.000 tahun (Wahyu 20:4).


* Matius 12:29
Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.

* Wahyu 20:14-15
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

* Wahyu 20:1-4
20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

* Wahyu 5:10
Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

* Matius 19:28
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

* 2 Timotius 2:12
jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;


Pandangan bahwa 1.000 tahun harus ditafsirkan secara harfiah, disebut pramilenialisme. Istilah khiliasme (dari kata Yunani khilias, seribu) mengartikan pandangan yang sama, tapi istilah ini biasanya digunakan untuk pandangan-pandangan yang terlalu berat menekankan kenikmatan dan kesenangan materialis yang diharapkan selama 1.000 tahun itu. Jika demikian cara memahaminya, maka Kerajaan 1.000 tahun itu adalah lanjutan dari pemerintahan Kristus yang sekarang. Pandangan ini ditopang oleh 1 Korintus 15:23-28, yang menyebut tiga tahap kemenangan Kerajaan Allah, yaitu: kebangkitan Kristus, kedatangan-Nya yang kedua, dan telos atau akhirnya.


* 1 Korintus 15:23-28
15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
15:24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
15:27 Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.
15:28 Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.


Kristus sekarang ini ialah Tuhan, yang bertakhta di sebelah kanan Allah, tapi pemerintahan-Nya belum dinyatakan kepada dunia ini. Zaman yang kekal tidak merupakan masa pemerintahan Kristus, sebab Dia akan menyerahkan Kerajaan-Nya kepada Allah Bapa (1 Korintus 15:24-28 ). Jika mau tegas, kita kiranya bisa membedakan Kerajaan Kristus (yaitu pada masa sekarang dan selama jangka waktu 1.000 tahun nanti), dari Kerajaan Allah yang kekal, walaupun perbedaan ini tidak ditopang oleh Alkitab, yang menyamakan Kerajaan Kristus dengan Kerajaan Allah.

Ada suatu bentuk pandangan pramilenialisme yang disebut dispensationalisme, yang seharusnya jangan dikacaukan dengan yang pertama. Bentuk pandangan ini mengajarkan bahwa Kerajaan Seribu Tahun bukanlah suatu tahapan dalam pekerjaan Kristus Penebus, tapi zaman penggenapan janji-janji teokratis kepada bangsa Israel. Nubuat pemulihan Israel sebagai bangsa akan kembali ke tanah pusakanya, akan digenapi, disertai takhta harfiah (takhta Daud), Bait Suci yang nyata, dan sistem korban-korban secara harfiah.

Banyak penafsir merasa bahwa pengertian Kerajaan 1.000 tahun secara harfiah, tidak cocok dengan ajaran Alkitab lainnya tentang hal-hal yang akan terjadi pada akhir zaman. Maka pengikatan Iblis dalam Wahyu 20:1-4 dijabarkan dengan pengikatannya yang terjadi melalui inkarnasi Kristus (Matius 12:28-29), dan kebangkitan pertama (Wahyu 20:5)serta pemerintahan orang-orang kudus bersama Kristus berarti hidup baru dalam Kristus (Efesus 2:5; Yohanes 5:25) , atau kemenangan orang-orang kudus yang mati martir yang ada di surga. Dalam kedua hal ini Kerajaan Seribu Tahun melambangkan zaman gereja. Menurut pandangan ini kedatangan Kristus yang kedua akan membawa langsung Penghakiman terakhir beserta langit dan bumi yang baru. Pandangan ini disebut amilenialisme.


* Wahyu 20:1-4
20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

* Matius 12:28-29
12:28 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
12:29 Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.

* Wahyu 20:5
Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.

* Efesus 2:5
telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --

* Yohanes 5:25
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.


(Pandangan lain menganggap bahwa segala bahasa apokaliptis yang terdapat dalam Wahyu melambangkan bekerjanya Allah dalam sejarah, dan bahwa Kerajaan Allah harus menjadi nyata pada zaman ini melalui pemberitaan Injil. Tugas gereja untuk menyebarkan Injil mencakup kerinduan supaya anggota masyarakat menjadi Kristen. Karena pandangan ini mengharapkan kedatangan Kristus hanya sesudah suatu abad emas, maka hal itu disebut post-milenialismepost = sesudah).



KERAJAAN ALLAH

Pergi ke gambar ukuran penuh

KERAJAAN ALLAH

pertama-tama berarti pemerintahan oleh Allah, dan kedua, daerah tempat pemerintahan itu dialami. Tujuannya yang terakhir akan direalisasikan hanya dalam dunia yang akan datang. Secara negatif, hal ini berarti pemusnahan musuh-musuh Allah, yaitu Iblis, dosa dan maut (Wahyu 20:10,14,15). Secara positif, hal itu berarti bahwa orang-orang yang sudah ditebus menikmati persekutuan yang sempurna dengan Allah dan berkat-berkat secara sepenuhnya (Wahyu 21:3-8 ), yang disimpulkan dengan ungkapan hidup yang kekal. Dengan demikian, hidup yang kekal dan Kerajaan Allah kadang-kadang merupakan ungkapan-ungkapan yang dapat ditukar (Matius 25:34; Markus 10:17,24). Istilah Kerajaan Allahdalam Injil-injil Sinoptis dan hidup yang kekal dalam Injil Yohanes adalah searti.


* Wahyu 20:10,14,15
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

* Wahyu 21:3-8
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

* Matius 25:34
Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

* Markus 10:17,24
10:17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.


Kerajaan Allah tidak didirikan hanya melalui satu tindakan akhir zaman saja, saja, tapi dalam paling sedikit dua, mungkin tiga, tahapan. Melalui penjelmaan-Nya Kristus mengikat (Matius 12:29) atau memusnahkan Iblis (Ibrani 2:14). Ia mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa (2 Timotius 1:10). Kemenangan awal ini melawan Iblis dan maut adalah pekerjaan Kerajaan Allah, pekerjaan pemerintahan penyelamatan oleh Allah dalam Kristus. Dengan demikian Kerajaan Allah yang masih tetap di masa yang akan datang (Matius 13:43; 1 Korintus 6:9; Wahyu 12:10) dikatakan sudah dekat (Matius 4:17) atau sudah datang (Matius 12:28 ), maka Kerajaan itu sudah mendampakkan wawasan berkat sekarang ini (Kolose 1:13). Kerajaan Allah datang dalam berbagai tindakan penebusan.


* Matius 12:29
Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.

* Ibrani 2:14
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

* 2 Timotius 1:10
dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

* Matius 13:43
Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

* 1 Korintus 6:9
Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

* Wahyu 12:10
Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

* Matius 4:17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"

* Matius 12:28
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

* Kolose 1:13
Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;


Penggenapan Kerajaan Allah secara final akan mencakup bumi yang diperbaharui. Dalam Perjanjian Lama tata bumi yang baru itu kadang-kadang dilukiskan seolah-olah melanjutkan tata bumi yang sekarang ini (Mikha 4:1-5; Yesaya 11:1-9), kadang-kadang timbul dari bencana alam sebagai hukuman yang menimpa tata bumi lama (Yesaya 13:9-13). Dalam Yesaya 65:17, 66:22 tata bumi baru itu disebut "langit baru dan bumi baru", tapi dalam ciptaan baru ini masih tetap ada suatu bumi.


* Mikha 4:1-5
4:1 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."
4:3 Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
4:4 Tetapi mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut TUHAN semesta alam yang mengatakannya.
4:5 Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.

* Yesaya 11:1-9
11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
11:6 Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.
11:7 Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.
11:8 Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak.
11:9 Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya.

* Yesaya 13:9-13
13:9 Sungguh, hari TUHAN datang dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan untuk memunahkan dari padanya orang-orang yang berdosa.
13:10 Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya.
13:11 Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka; kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan.
13:12 Aku akan membuat orang lebih jarang dari pada emas tua, dan manusia lebih jarang dari pada emas Ofir.
13:13 Sebab itu Aku akan membuat langit gemetar, dan bumi pun akan bergoncang dari tempatnya, pada waktu amarah TUHAN semesta alam, dan pada hari murka-Nya yang menyala-nyala.

* Yesaya 65:17
"Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.

* Yesaya 66:22
Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap.


Pengharapan ini dilanjutkan dalam Perjanjian Baru dan bersifat serupa dengan ajaran tentang kebangkitan: ada baik hal-hal yang bersambungan maupun hal-hal yang tidak bersambungan antara yang lama dan yang baru. Seluruh ciptaan akan turut mengambil bagian dalam kelepasan manusia dari kutuk dosa (Roma 8:21). Hukuman Allah akan menimpa bumi yang terkutuk karena dosa, dan tata bumi sekarang akan guncang (Matius 24:29; Wahyu 6:12-17) dan akan lenyap (2 Petrus 3:10). Sesudah hukuman ini timbullah "langit baru dan bumi baru, di mana terdapat kebenaran" (2 Petrus 3:13). Di bumi yang ditebus dan yang baru inilah akan tinggal umat Allah dalam tubuh-tubuh yang ditebus (=baru) pula, yang akan menikmati persekutuan yang sempurna dengan Allah (Wahyu 21:1-8 ). Pendamaian final pada waktu itu sudah genap (Kolose 1:20; Efesus 1:10), sudah dikabulkan doa gereja "Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi, seperti di surga" (Matius 6:10)


* Roma 8:21
tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.

* Matius 24:29
"Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.

* Wahyu 6:12-17
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

* 2 Petrus 3:10, 13
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

* Wahyu 21:1-8
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

* Kolose 1:20
dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

* Efesus 1:10
sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

* Matius 6:10
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

PENGHAKIMAN

Pergi ke gambar ukuran penuh

PENGHAKIMAN

"Manusia ditetapkan mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi" (Ibrani 9:27). Menurut Alkitab, Allah ialah Penguasa manusia, Pemberi Hukum, dan Hakim Terakhir. Kadang-kadang Allah disebut Hakim (Ibrani 12:23), kadang-kadang Kristus (2 Timotius 4:8; Kisah 10:42). Allah "dengan adil akan menghakimi dunia oleh seseorang yang telah ditentukan-Nya" (Kisah 17:31). Takhta pengadilan Allah dan takhta pengadilan Kristus (2 Korintus 5:10) adalah istilah-istilah yang dapat dipertukarkan.


* Ibrani 9:27
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,

* Ibrani 12:23
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

* 2 Timotius 4:8
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

* Kisah 10:42
Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.

* Kisah 17:31
Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."

* 2 Korintus 5:10
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.


Kepedulian Alkitab ialah kenyatakan penghakiman, bukan jadwal penghakiman itu, sehingga tidak mungkin dijabarkan sederet penghakiman yang berbeda-beda dan terpisah-pisah. Nubuat Tuhan Yesus tentang penghakiman bangsa-bangsa dalam Matius 25 adalah kiasan yang meluas, berdasarkan pengalaman sehari-hari tentang memisah-misahkan domba dari kambing karena bercampur-baur. Yesus hendak mengutus murid-murid-Nya untuk mewakili-Nya (Matius 12:48-50) ke dalam dunia, dan tujuan perjalanan akhir manusia akan ditentukan oleh cara mereka menerima dan memperlakukan utusan-Nya itu. "Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku" (Matius 10:40). Perumpamaan ini tidak mengajarkan keselamatan berdasarkan perbuatan baik, pun tidak menyelesaikan soal apakah akan ada jangka waktu 1.000 tahun antara kedatangan Kristus dan Penghakiman terakhir.


* Matius 12:48-50
12:48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
12:49 Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
12:50 Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

* Matius 10:40
Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.


Penghakiman terakhir akan didasarkan pada dua pokok persoalan, yaitu: perbuatan dan iman kepada Kristus (Wahyu 20:13-15). Hukuman akan dijatuhkan selaras dengan penerangan rohani yang diterima. Orang yang tidak mempunyai Taurat Musa akan dihakimi tanpa Taurat (Roma 2:12): mereka memiliki penerangan dari penyataan umum (Roma 1:20) dan isi hukum Taurat ada tertulis dalam hati mereka (Roma 2:15). Mereka yang "dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan" akan diberi pahala hidup yang kekal; mereka yang tidak menaati kebenaran, tapi menaati kelaliman akan mendapat murka (Roma 2:6-8 ). Sekali lagi, mereka yang mempunyai Taurat Musa akan dihakimi oleh Taurat (Roma 2:12). Dasar utama dari penghakiman ialah keadilbenaran Allah (Kejadian 18:25; Roma 3:3-4).


* Wahyu 20:13-15
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

* Roma 2:12
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

* Roma 1:20
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.

* Roma 2:6-8
2:6 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
2:8 tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.

* Kejadian 18:25
Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?"

* Roma 3:3-4
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?
3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi."


Tapi manusia tidak hidup selaras dengan penerangan rohani yang diberikan kepadanya, justru berada dalam kutukan. Orang non-Yahudi memutarbalikkan penerangan dari penyataan umum (Roma 1:21) dan orang Yahudi gagal menaati Taurat (Galatia 3:10-12). Karena Allah telah menyediakan jalan keselamatan melalui kerja penebusan Kristus, dasar terakhir untuk penghakiman ialah hubungan seseorang dengan Dia. Inilah satu makna dari kitab kehidupan (Wahyu 20:15; bandingkan dengan Lukas 20:20; Filipi 4:3; Wahyu 3:5; Wahyu 13:8 ).


* Roma 1:21
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

* Galatia 3:10-12
3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."
3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."
3:12 Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.

* Wahyu 20:15
Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

* Lukas 20:20
Ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka menyuruh kepada-Nya mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur, supaya mereka dapat menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan dan menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa wali negeri.

* Filipi 4:3
Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.

* Wahyu 3:5
Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

* Wahyu 13:8
Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.


Yesus mengajarkan bahwa ganjaran bagi manusia didasarkan pada sikap mereka terhadap diri-Nya sendiri. Inilah inti pati dari Injil: keselamatan yang pertama-tama berkaitan dengan akhir zaman dan yang mencakup jalan keluar dari hukuman Allah pada hari penghakiman, ialah karunia Allah yang harus diterima melalui iman kepada Kristus dan penundukan diri kepada ke-Tuhan-an-Nya.

Eskatologi yang sudah diujudkannya terlihat dalam hal, bahwa penghakiman yang termasuk peristiwa-peristiwa akhir zaman, pada intinya terjadi dalam dunia ini. Orang yang tidak percaya berada dalam hukuman; penghakiman sungguh sudah terjadi, walaupun hukumannya belum diterapkan. Orang percaya takkan mengalami hukuman, sebab dia sudah pindah dari dalam maut (yaitu hukuman) ke dalam hidup.

Ajaran Paulus mengenai pembenaran juga menekankan hal ini. Pembenaran adalah berkaitan dengan akhir zaman: maksudnya ialah pembebasan dari hukuman dosa melalui keputusan yang menguntungkan dari pihak Hakim pada Hari Terakhir. Lawan pembenaran ialah penghukuman oleh Hakim itu. Tapi karena kematian Kristus, pembenaran terhadap orang-orang percaya sudah terjadi. Berdasarkan pembenaran yang terjadi sekarang, pada hari penghakiman kita akan diselamatkan dari murka.

Kendati demikian, penghakiman tetap merupakan sesuatu yang akan terjadi pada akhir zaman, bahkan atas orang-orang percaya sekalipun. Keadilbenaran yang kita harapkan ialah pembebasan pada saat penghakiman terakhir. "Kita semua harus menghadapi takhta pengadilan Kristus". Namun karena penebusan dalam Kristus, kegentaran hari penghakiman itu sudah hilang bagi orang yang sudah di dalam Dia.



KEADAAN ORANG MATI

Pergi ke gambar ukuran penuh

KEADAAN ORANG MATI

Menurut Alkitab manusia tidak terdiri dari tiga bagian yang terpisah-pisah, yaitu tubuh, jiwa, dan roh. Lebih tepat, istilah-istilah ini mengacu kepada berbagai segi dari hanya satu diri yang berdaya hidup. Jadi jika manusia akan dibangkitkan, itu berarti bahwa tubuhnya akan dibangkitkan pula untuk hidup dalam dunia yang akan datang. Baik hidup maupun kematian menggenggam manusia seluruhnya. Hal ini dilukiskan dengan ajaran tentang hidup yang kekal dalam Alkitab. Hidup yang kekal atau immortalitas tidak berarti hidup yang takkan berakhir, tapi hidup bebas dari maut (1 Korintus 15:33; 1 Timotius 6:16)dan kebusukan (Roma 2:7; 2 Timotius 1:10). Hanya Allah yang "tidak takluk kepada maut" (1 Timotius 6:16), tapi Yesus sudah memenangkan hidup dan tubuh yang tak dapat binasa bagi manusia (2 Timotius 1:10), dan mereka akan menggantikan tubuh yang dapat mati dengan yang tidak dapat mati pada hari kebangkitan (1 Korintus 15:53-54).


* 1 Korintus 15:33
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

* 1 Timotius 6:16
Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.

* Roma 2:7
yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,

* 2 Timotius 1:10
dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

* 1 Korintus 15:53-54
15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.


Hanya sedikit yang dikatakan Alkitab mengenai keadaan orang mati. Dalam Perjanjian Lama pun manusia yang mati bukan tidak berada lagi, tapi rohnya turun ke SYEOL (dunia orang mati). Tempat ini digambarkan sebagai tempat yang paling bawah (Mazmur 86:13; Amsal 15:24; Yehezkiel 26:20), suatu negeri yang gelap gulita (Ayub 10:22), daerah yang sunyi (Mazmur 88:12; 94:17; 115:17). Di sini diterimalah orang yang baru meninggal (Yesaya 14:9-10) oleh orang mati, yang berkumpul menurut suku-sukunya (Yehezkiel 32:17-32).


* Mazmur 86:13
sebab kasih setia-Mu besar atas aku, dan Engkau telah melepaskan nyawaku dari dunia orang mati yang paling bawah.

* Amsal 15:24
Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.

* Yehezkiel 26:20
maka Aku akan menurunkan engkau, supaya engkau bersama-sama di sana dengan orang-orang yang turun ke liang kubur, kepada bangsa dahulu kala, dan Aku akan membuat engkau tinggal di bumi yang paling bawah seperti reruntuhan dahulu kala, bersama dengan orang-orang yang turun ke liang kubur, supaya engkau jangan lagi didiami orang, dan jangan tampil lagi di negeri orang-orang hidup.

* Ayub 10:22
ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan."

* Mazmur 88:12
Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan?

* Mazmur 94:17
Jika bukan TUHAN yang menolong aku, nyaris aku diam di tempat sunyi.

* Mazmur 115:17
Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi

* Yesaya 14:9-10
14:9 Dunia orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta mereka.
14:10 Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: 'Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti kami!'


SYEOL bukanlah terutama berarti tempat, tapi keadaan orang mati. Di situ eksistensi atau keberadaan mereka bukan menjadi tiada, tapi juga mereka tidak hidup, sebab hidup dapat dinikmati hanya di hadapan Allah:
SYEOL merupakan cara Perjanjian Lama menegaskan bahwa maut tidak mengakhiri eksistensi manusia. Dalam satu dua tempat Allah memberikan penyataan tambahan (kemudian hari ditambah lagi dalam Perjanjian Baru), bahwa karena Dia-lah Allah yang hidup, maka Ia takkan meninggalkan umat-Nya dalam kuasa dunia orang mati, tapi akan membawa mereka ke hadirat-Nya supaya mereka dapat menikmati hidup di situ (Mazmur 16:9-11; 49:15; 73:24; Ayub 19:25-26). Henokh dan Elia naik ke surga ke hadirat Allah, tanpa melihat SYEOL lebih dulu (Kejadian 5:24; 2 Raja 2:11).


* Mazmur 16:9-11
16:9 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
16:10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

* Mazmur 49:15
Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.

* Mazmur 73:24
Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

* Ayub 19:25-26
19:25 Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.
19:26 Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah

* Kejadian 5:24
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

* 2 Raja 2:11
Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.


Dalam Perjanjian Baru istilah yang diterjemahkan dunia orang mati atau kerajaan maut ialah hades (Matius 11:23; 16:16; Lukas 10:15 dab). Barangkali cerita orang kaya dan Lazarus, seperti cerita tentang bendahara yang tidak jujur, adalah perumpamaan yang menggunakan jalan pikiran Yahudi pada waktu itu, dan tidak dimaksudkan untuk mengajar kita mengenai keadaan orang mati. Petrus membicarakan tentang orang-orang yang fasik yang mati sebagai roh-roh yang dipenjara.


* Matius 11:23
Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.

* Matius 16:16
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

* Lukas 10:15
Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! dab.


Penyataan bahwa maut tidak mengakhiri eksistensi manusia diperluas dalam Perjanjian Baru. Kiasan mengenai tidur sering dipakai tentang orang mati (Matius 27:52; 1 Korintus 11:30; 1 Tesalonika 4:13), dan ada ahli melihat arti yang lebih dalam ketimbang melulu kiasan ini. Kepada kita diberitahukan bahwa orang-orang yang sudah ditebus akan bersama Yesus bila mereka mati (Lukas 23:43; Filipi 1:23) dan bahwa roh-roh mereka telah menjadi sempurna (Ibrani 12:23). Paulus enggan melihat maut sebab nampak seperti suatu keadaan telanjang tanpa tubuh (2 Korintus 5:3), sehingga ia merindukan tubuh rohaniah. Tapi keengganannya itu dikalahkan oleh keyakinan, bahwa meninggalkan tubuh berarti berada bersama Tuhan Yesus, maka walaupun ia tidak mempunyai pengetahuan tentang keadaan roh manusia sesudah mati, hal itu lebih diingini ketimbang berlanjut dalam eksistensi hidup duniawi. Tujuan Allah ialah menebus manusia seutuhnya, mencakup jiwa raganya. Ungkapan seperti keselamatan jiwamu (1 Petrus 1:9; Yakobus 1:21) tidak berarti bahwa jiwa diselamatkan tanpa tubuh, karena (seperti dalam Matius 16:25)psukhê (nyawa) berarti hidup manusia yang nyata, tanpa singgungan khusus pada soal apakah ia mempunyai tubuh atau tidak (bandingkan dengan Kisah 27:10).


* Matius 27:52
dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.

* 1 Korintus 11:30
Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal

* 1 Tesalonika 4:13
Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.

* Lukas 23:43
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

* Filipi 1:23
Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus -- itu memang jauh lebih baik;

* Ibrani 12:23
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

* 2 Korintus 5:3
sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang.

* 1 Petrus 1:9
karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.

* Yakobus 1:21
Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

* Matius 16:25
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

* Kisah 27:10
"Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita

KEBANGKITAN

Pergi ke gambar ukuran penuh

Pada kedatangan Tuhan Yesus kelak, akan terjadi kebangkitan mereka yang mati dalam Kristus (1 Tesalonika 4:16). Kebangkitan itu disebut dalam beberapa ayat Perjanjian Lama (Yesaya 25:8; 26:19; Daniel 12:2; Yehezkiel 37 juga mencerminkan kepercayaan akan kebangkitan). Kepercayaan akan kebangkitan berakar pada keyakinan bahwa Allah ialah Allah yang hidup, justru Ia tidak akan membiarkan umat-Nya menjadi mangsa maut (Matius 22:32). Perjanjian Baru memang mengungkapkan kenyataan tentang kebangkitan semua orang (Yohanes 5:28-29; Kisah 24:15; Wahyu 20:12-13), tapi inti penekanannya ialah kebangkitan sebagai buah penebusan. Kehidupan sesudah kebangkitan merupakan berkat akhir zaman, yang dinikmati oleh orang-orang yang ditebus (Kolose 2:12-13). Dengan kebangkitan-Nya Yesus telah mematahkan kuasa maut, dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. Kebangkitan Yesus bukan melulu pemulihan badan yang mati menjadi hidup lagi; itu adalah tahapan pertama dari kebangkitan pada akhir zaman. Kebangkitan-Nya adalah buah sulung atau permulaan dari tuaian pada akhir zaman (1 Korintus 15:23). Karena kebangkitan sudah mulai, maka orang-orang percaya sekarang mendapat bagian dalam hidup Yesus yang sudah bangkit itu (Efesus 2:5-6; Roma 6:4; Filipi 3:10; Kolose 3:1-3). Maka terjaminlah kebangkitan orang-orang yang sekarang ini hidup dalam Yesus oleh kenyataan kebangkitan-Nya (1 Korintus 15:12-20), dan kebangkitan ini akan menjadi tahapan kedua dari tuaian pada akhir zaman (1 Korintus 15:23).


* 1 Tesalonika 4:16
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;

* Yesaya 25:8
Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.

* Yesaya 26:19
Ya, TUHAN, orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun TUHAN ialah embun terang, dan bumi akan melahirkan arwah kembali.

* Daniel 12:2
Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.

* Matius 22:32
Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."

* Yohanes 5:28-29
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.

* Kisah 24:15
Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar.

* Wahyu 20:12-13
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.

* Kolose 2:12-13
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,

* 1 Korintus 15:23
15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.

* Efesus 2:5-6
2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --
2:6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,

* Roma 6:4
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

* Filipi 3:10
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

* Kolose 3:1-3
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.


* 1 Korintus 15:12-20
15:12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
15:15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus -- padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
15:16 Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
15:18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.


Sifat tubuh surgawi atau rohaniah yang akan diberikan kepada mereka yang dibangkitkan, dibicarakan dalam 1 Korintus 15:35-58. Tubuh itu melampaui pengalaman sekarang (ayat35-37) , tapi benar-benar suatu tubuh (ayat 38-42) yang merupakan lanjutan tubuh duniawi, hanya bukanlah terdiri dari daging dan darah (ayat 50). Paulus melukiskan tubuh rohaniah itu sebagai tidak dapat binasa, mulia, kuat (ayat 42-43). Tubuh rohaniah (ayat 44) tidak berarti tubuh yang terbuat dari roh, tapi tubuh yang seluruhnya diberi daya hidup dan diperbarui oleh Roh kehidupan. Tubuh rohaniah itu tidak bergantung ke dalam tata hidup yang sama sekali berbeda dari hidup yang sekarang; tubuh itu ialah tubuh yang sekarang yang dibebaskan (Roma 8:23) tatkala yang fana ini ditelan oleh hidup (1 Korintus 5:4).


* 1 Korintus 15:35-58
15:35 Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?"
15:36 Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
15:37 Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.
15:38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.
15:39 Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.
15:40 Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.
15:41 Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.
15:42 Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.
15:43 Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
15:44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
15:46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
15:47 Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
15:48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.
15:49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.


* Roma 8:23
Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

* 1 Korintus 5:4
Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,


Orang-orang percaya yang masih hidup pada saat kedatangan Kristus akan diubah tanpa menjalani maut (1 Korintus 15:51-52; 1 Tesalonika 4:17). Hal "diangkat menyongsong Tuhan di angkasa" (1 Korintus 4:17) ialah cara Paulus untuk melukiskan pengalaman peralihan ini ke dalam tata hidup baru dari mereka yang ditebus, tanpa menjalani maut lebih dulu.


* 1 Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

* 1 Tesalonika 4:17
sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

* 1 Korintus 5:4
Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,

HTML/JavaScript